MRTJ Start Incubator Program Diharapkan Dukung Bisnis Rintisan Digital
PT MRT Jakarta (Perseroda) secara resmi meluncurkan MRTJ Start Track Incubator Program, sebuah program inisiasi PT MRT Jakarta (Perseroda) untuk mendukung pertumbuhan bisnis rintisan digital di Indonesia terutama pada masa pandemi
COVID-19.Saya menyambut baik inisiatif luar biasa ini yang hanya bisa lahir karena kita berkolaborasi dengan berbagai pihak yang perhatian dalam upaya menumbuhkan kembali perekonomian Indonesia pascapandemi COVID-19,
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menyambut baik peluncuran MRTJ Start Track Incubator Program.
"Saya menyambut baik inisiatif luar biasa ini yang hanya bisa lahir karena kita berkolaborasi dengan berbagai pihak yang perhatian dalam upaya menumbuhkan kembali perekonomian Indonesia pascapandemi COVID-19," ujar William dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/11).
Dia menambahkan, ada sekitar 1.000 pendaftar yang telah mengirimkan aplikasinya dan telah diseleksi oleh tim terkait. Lalu terpilih 100 pendaftar yang maju ke tahap selanjutnya. Ide para pendaftar ini akan dikembangkan dalam sebuah proses yang dikurasi dan menghasilkan sebuah rintisan yang nantinya akan mendorong kembali kebangkitan ekonomi.
"Ini bukan kali pertama MRT Jakarta membuat program startup, di bulan Agustus 2020 lalu kami juga mengadakan program MRTJ ACCEL untuk memberdayakan ekonomi digital dengan membuat produk bisnis dan jasa komersial yang akan berdampak sosial lewat platform MRT," ungkapnya.
Program MRTJ Start Track Incubator Program ini meliputi beberapa tahap, yaitu pendaftaran pada 9 - 18 November 2020 bagi peminat yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Dari pendaftar tersebut, 100 orang terpilih diumumkan pada 19 November 2020. Tahap berikutnya ialah pembentukan tim perusahaan rintisan (startup) pada 22 - 26 November.
"Setelah itu, pada 30 November sampai dengan 4 Desember akan dilakukan pelatihan satu minggu bagi 25 startup terpilih sebagai bagian dari validasi bisnisnya. Tahap berikutnya ialah proses inkubasi yang akan berlangsung pada 7 - 18 Desember terhadap 10 startup terpilih dengan kegiatan seperti lokakarya (workshop), kursus daring (online), dan sesi pendampingan (mentoring) mendalam dengan tujuan menciptakan Minimum Viable Product (MVP)," tuturnya.
Pada 19 Desember 2020, 10 startup tersebut akan menunjukkan bisnis dan produknya ke publik serta mendapatkan kesempatan pendanaan untuk startup tersebut. Selama masa Januari - Februari 2021, 10 startups tersebut akan mendapatkan pemantauan perkembangan dan sesi pendampingan lanjutan.